Sejarah Helm INK

Siapa tak kenal merek helm motor INK, KYT, MDS, BMC dan HIU yang begitu populer di kalangan bikerz Tanah Air? Ternyata pabriknya bernama PT Tarakusuma Indah (websitewww.TARAKUSUMA.com) yang berlokasi di Delta Silicon II Lippo Cikarang, Jawa Barat. Yuk kita simak sekilas mengenai latar belakang perusahaan nasional ini.

Dimulai dari tahun 1980-an, PT Tarakusuma Indah sudah melihat betapa pentingnya keselamatan dalam berkendara khususnya kendaraan bermotor, yang mempelopori produksi helm motor roda dua pertama di Indonesia guna mendukung program keselamatan para pengendara motor.

“Kami senantiasa berusaha memproduksi helm dengan kualitas produk dan proses yang mengedepankan keamanan dan didukung oleh kualitas bahan dasar terbaik yang telah melalui uji standar yang ketat sesuai dengan standar nasional dan internasional yang berlaku,” ujar Henry Tedjakusuma selaku Direktur PT Tarakusuma Indah kepada MotoBikerz.com.

“Kami berusaha menciptakan helm dengan inovasi dan model terbaru, bukan hanya untuk menunjang keselamatan yang lebih baik, akan tetapi juga untuk menyesuaikan dengan gaya/karakter dan performa para pengguna sepeda motor,” tambahnya.

PT.  Tarakusuma Indah sudah memiliki pengalaman selama 29 tahun dalam memproduksi helm bagi penguna sepeda motor di Tanah Air dan melahirkan merek-merek helm berkualitas seperti INKI, KYT dan MDS untuk kelas menengah-atas serta BMC dan HIU untuk berkonsentrasi lebih dikelas menengah-bawah.

Jenis helm yang diproduksi mulai dari tipe full face, open face, motocross dan modular(flip up). Dalam hal ini tipe helm mulai dari top racing helmet untuk pembalap profesional dengan composite fiberglass hingga model street untuk penggunaan di dalam kota.

Perusahaan ini mengklaim sebagai produsen pertama yang mengaplikasikan dan memenuhi berbagai standar sertifikasi. Dimulai dari tahun 1992, perusahaan sudah memperkenalkan produk-produk helm dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 1811 1990, dan sekarang direvisi menjadi SNI Wajib yaitu SNI 1811 2007.

“Dengan perluasan pangsa pasar ke manca negara, kami juga melakukan riset dan pengembangan alih teknologi dari Eropa di mana produk-produk kami berhasil terakreditasi dengan beberapa sertifikasi internasional penting untuk pasar manca negara, seperti standar Eropa (E2205), DOT FMVSS 218, SNELL dan AS (AUSTRALIAN STANDARD),” jelas Henry Tedjakusuma yang berkantor Jl. Tomang Raya No. 66 persisnya di ebelah KCP BCA Tomang
Jakarta Barat.

Ia melanjutkan keterangannya bahwa setiap memproduksi helm, perusahaan sangat meperhatikan kualitas dan keselamatan yang bagi penggunanya, mulai dari pengunaan material khusus yang berkualitas tinggi, proses produksi dengan teknolohgi tinggi yang presisi, hingga pengujian standar keamanan yang detil dalam setiap tahapan produksi.

“Yang pasti kami tidak ada kompromi untuk setiap kekurangan dalam proses produksi, karena hal ini berkaitan langsung dengan aspek keselamatan para pangguna sepeda motor. Tenaga-tenaga ahli kami senantiasa melakukan pengecekan rutin standar homologasi helm secara detil dan studi banding dengan berbagai laboratorium terakreditasi di Eropa, Australia dan Amerika,” jelasnya.

Saat ini perusahaan memiliki pabrik sendiri yang berlokasi di Kawasan Industri Lippo Cikarang, dengan luas wilayah 20.000 m (15.000 m), sekitar 45 menit perjalanan dari Pusat Kota Jakarta. Jumlah karyawan sudan mencapai 750 orang dengan total kapasitas produksi helm yang mencapai lebih dari 2 juta unit per tahun, dengan berbagai pilihan model, warna dan corak/grafis yang inovatif.

“Dalam hal proses produksi helm, pabrik kami menggunakan teknologi terkini dan didukung oleh para ahli dari kerjasama teknik dengan produsen Eropa yang telah berpengalaman dalam industri helm. Dalam proses pembuatan produk, kami memiliki proses produksi yang hampir seluruhnya in house,” ungkap Henry yang dikenal luas selalu mendukung para pembalap motor nasional.

Ia kemudian menambahkan bahwa pabrik helm ini murni milik anak bangsa Indonesia didukung dengan mesin-mesin memadai mulai dari proses pencetakan/pembuatan, shell, proses pengecatan dan pembuatan motif, EPS, Inner Liner (sarung padding) hingga proses assembling. Semuanya dibawah kontrol ketat baik untuk memproduksi helm-helm private label terkemuka di dunia maupun helm-helm merek lokal.

Dalam pembuatan bahan dasar shell (batok) helm, Tarakusuma memiliki proses teknologi composite fiber glass untuk racing helmet kelas atas maupun thermoplastic (injection moulding). Untuk bagian riset dan teknologi, perusahaan juga memiliki tim khusus dan kerja sama dengan produsen helm di Eropa & Amerika dalam melahirkan desain produk helm yang kontemporer, dari aspek teknologi, estetika, maupun keamanan dan kenyamanan.

Cara Merawat Helm

1. Menjaga Kebersihan Helm
Salah satu bentuk perawatan terhadap helm adalah dengan menjaga kebersihannya. Saat sebelum atau sesudah menggunakan helm, kita harus memastikan kebersihannya seperti membersihkan debu yang menempel pada kaca helm terutama sesudah penggunaan saat hujan. Bersihkan juga debu-debu yang menempel pada bagian luar helm. Saat akan menggunakan helm, pastikan juga kondisi rambut kita dalam keadaan kering, karena jika kondisi rambut kita basah maka berpotensi akan menyebabkan helm kita menjadi bau.

2. Menjaga Kekeringan Helm
Saat kita menggunakan helm dalam kondisi hujan biasanya helm kita akan menjadi basah. Ditambah lagi saat memarkir helm dalam kondisi hujan maka helm kemungkinan besar juga kan mengalami bahas. Agar helm kita tidak bau dan untuk menjaga ketahanannya maka helm harus segera kita keringkan. Caranya dengan melepas busa helm dan cukup di angin-anginkan. Atau jika kita memiliki hair drier maka bisa kita manfaatkan dan proses pengeringannya akan lebih cepat.

3. Memperhatikan Penyimpanan Helm
Saat menyimpan helm kita juga tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan. Diantaranya jangan menyimpan helm di tempat yang lembab karena akan menyebabkan tumbuhnya jamur dan berkembangnya bakteri jahat. Selain itu juga jangan menyimpan helm di tempat yang terkena sinar matahari langsung karena hal ini akan membuat cat helm jadi mudah rusak. Oleh karena itu simpanlah helm di tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.

4. Memberi Pewangi Pada Helm
Untuk menjaga agar helm kita tetap nyaman digunakan maka berilah pengharum pada helm. Saat ini sudah banyak tersedia pengharum khusus helm. Gunakan lah pengharum ini karena bermanfaat juga untuk mencegah tumbuhnya jamur dan mencegah perkembangbiakan bakteri pada helm.

5. Rutin Mencuci Helm
Rutin mencuci helm juga merupakan bentuk perawatan helm kesayangan kita. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya bau pada helm dan menghilangkan bakteri-bakteri yang ada pada helm. Untuk mencuci helm kita bisa menggunakan jasa pencucian helm atau mencuci sendiri helm yang kita miliki. Jika anda tertarik untuk mencuci sendiri helm kesayangan anda maka silahkan coba tips cara mudah mencuci helm agar tidak bau yang saya tulis sebelumnya.